Long Trip East Java (PART I)

Hai guys, seperti yang aku janjikan sebelumnya, kali ini aku bakalan ceritain perjalanan panjang ku kemarin di Jawa Timur, tepatnya tanggal 26 Februari sampai dengan 6 Maret 2013, hampir enam hari. Perjalanan kali ini adalah kota Surabaya, Bromo, Pulau Sempu, dan Malang. Ini terbesar dan terpanjang pertama selama hidup ku. Kami berangkat ber13 orang, delapan laki-laki (Aldi, Acong, Ardi, Alfi, Dhika, Maliki, Rio, Tiko) dan lima perempuan (Aku, Melisa, Nensih, Dian, dan Rosita). Dan kami sekampus, seangkatan, dan sejurusan, terkecuali satu perempuan yaitu temannya teman ku yang suka ikut ngumpul.
at Stasiun Kereta Pasar Senen sebelum berangkat 
Destinasi pertama kami adalah di kota Surabaya, kami tinggal di salah satu saudara teman ku, namanya Dhika. Rumah sederhana dan sangat baik, alasan kami menginap disini adalah irit pengeluaran. Hehe.. Hanya satu malam kami tinggal disini dan kami belum memesan mobil untuk jalan-jalan dan persiapan kami di kota ini belum matang. Ini pertama kalinya saya menginjakkan kaki aku di kota Surabaya. Senang awalnya saat tiba, tapi setelah keluar dari stasiun kereta api Pasar Turi kami bingung. Saya sedikit terkejut dengan logat orang Surabaya dengan nada keras dan tinggi. Aku kaya lagi dengerin orang-orang yang marah. Huuhuuu.. Sepi, kadang panas, sejuk dan nyaman untuk berjalan-jalan itu lah yang mewakili kota ini. Dan yang paling penting adalah murah :')
Berangkat sore, akhirnya sampai di Stasiun Pasar Turi, Surabaya pagi hari.



Keesokan harinya, saat fajar, kami pergi ke Bromo. Sistem liburan kami saat ini transportasi umum putaran naik. Gubeng-Terminal Purbaya, Purbaya - St.Probolinggo, Probolinggo - Bromo. Naik angkutan umum, kemudian bus ke kota Probolinggo lalu disambung dengan ELF sampai Bromo, karena tidak ada angkutan umum langsung ke Bromo. Kami mendapatkan driver ELF yang sangat baik. Kami hanya membayar biaya 500.000 rupiah ke penginapan (Pergi ke Bromo - Kembali Probolinggo terminal) untuk 13 penumpang. Dan kami mendapatkan penginapan untuk 350.000 rupiah untuk 3 hari 2 malam menginap di Bromo dengan rumah yang memiliki 3 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang tamu, dapur, kamar mandi besar. Tidak semua yang mahal itu nyaman dan tidak semua yang murah itu enak. Ada kejadian horror juga di penginapan itu. Sungguh sanggat horror :(

Dan inilah pemandangan lain dari sisi Bromo! Yihaaaaaaa ... Dari mana aku berdiri mengambil gambar ini angin sangat kuat! Wihihiii .... Bromo, berasap, dengan kawah besar.



Pada pukul 3 pagi kami berangkat untuk trekking ke Pananjakan Bromo. Ini adalah pengalaman pertama saya trekking di gunung hehe. Medan tersebut tidak termasuk kategori sulit, tapi bagi saya pemula termasuk kalo jatuh sakit. Hehehe... Rencananya kami ingin melihat matahari terbit. Tapi sayangnya kami belum diberi kesempatan untuk melihatnya di bagian atas Pananjakan Bromo. Tapi kami masih senang untuk mencoba trekking dari bawah ke atas! (^ o ^)




Hal paling gila kami adalah untuk membuat video Harlem Goyang Panjanjakan saya, agak malu untuk menyaksikan orang-orang di sekitar sana. Tapi kami senang, karena ternyata ada juga memiliki ide yang sama dengan kami. Kami bertemu teman-teman dari fakultas IT Universitas Gunadarman, mereka juga ingin membuat video Harlem Shake, jadi kami bergabung bersama untuk membuat video.

kiri atas : rio, ardi, aconk, me, dhika, dian, tiko
bawah kiri : alfhi, maliki, rosita, nensih, melisa, aldy








Bromo kawah itu di mana? 
Itu adalah lokasi yang berbeda lagi. Jadi kami harus pindah lagi ke puncak bromo. Pananjakan lebih tinggi dari puncak Bromo. Untuk mencapai puncak tangga tersedia Bromo.

Kami memiliki sedikit masalah di jip sewa. Mohon diperhatikan, jangan sampai Anda ketipu seperti kami. Huh. Untuk jeep sewa dengan plat sebagai berikut.
Catat nomor plat ini, jangan sampai Anda menyewa jip ini di bromo kelak.
Kami tertipu 950.000 rupiah. Awalnya pemilik jip mengatakan kita bisa menyewa jip sepanjang hari dengan harga rendah. Kemudian ia mengatakan kepada temannya untuk mengantar kami ke mobil. Kesepakatan awal dengan lapangan ternyata berbeda. Kami hanya mendapat sewa mobil jam muncul di 11, bukan seharian atau bahkan jam 14:00. Sementara itu, di 10:45 kami tiba di dasar Bromo, belum mencapai puncak. Mereka memaksa kamu untuk kembali ke penginapan pada jam 11:00. Itu sangat tidak mungkin. Seharusnya mereka bilang dari awal ketika perjalanan dimulai. Hal ini sangat merugikan kami. Jadi kami memutuskan untuk meninggalkan mobil jip ini dan akan pulang dengan berjalan kaki, karena berfikir pengeluaran kita masih sangat banyak nanti. Dan kami menyesal bahwa kami hanya menikmati perjalanan jeep tidak lebih dari 30 menit.

And this is a view in the bromo




 
JUMP AOKI!! :)
Kawah Bromo
Dan Kamu bisa membayangkan seberapa jauh kami berjalan pulang dari tempat saya mengambil gambar ini ke bukit di sana? FUCK JEEP :')

( to be continued ) 

Komentar