Penjelajahan Karimunjawa

Yuhuuuu .. Hai hai, kali ini gue mau berbagi pengalaman traveling ke Karimunjawa. By the way, 2013 udah familiar belom ya traveling ke Karimunjawa? Hmmm... Kayanya sih belom ya. Karena tercetus tujuan ke Karimunjawa berawal dari nyokapnya temen gue dinas disana, dan doi selalu spoiler kalu disana indah banget. Siapa yang ga risih digituin terus? Dengan tekad yang penuh kami putuskan sebulat-bulatnya untuk traveling kesana. Dibilang cewe kuat sih bukan, tapi daripada tunggu-tungguan dan  makin penasaran maka kami putuskan untuk berangkat berempat, maunya sih dibilang traveling cantik tapi apa daya kami ga cantik :") (secara fisik). Dan kami selalu berperinsip untuk berani bepergian kemana pun karena Tuhan selalu melindungi kita! :) *cieileh


Sebelum pergi cari tau dulu dong gimana skema meluncur kesana. Secara duit anak kuliahan pas-pasan, apa lagi sedang menjalani Tugas Akhir yang gak kelar-kelar hehe.. Tapi tour guide, tanpa perantara, tanpa embel-embel kami berangkat dengan percaya diri dengan hasil kepo extra sebelum berangkat. Sebenernya awalnya ragu untuk cuzz ke Karimunjawa, karena hasil pantauan kepo ditwitter banyak yang bilang ga bisa pulang atau ga bisa nyebrang di pelabuhan jepara gegara ombaknya tinggi. Ada pula yang sampe nginep di pelabuhanlah, ada juga yang ketahan berhari-harilah sampe kantong kering, secara di pulau karimunjawa ndak ada atm. Yaa... namanya juga udah ngebet, mau gimana lagi? Kami pun hanya bermodalkan doa dan berharap keajaiban. Dan doa anak soleh nggak pernah bo'ong, Terima Kasih Tuhan! :'D


By the way, dari tadi ngomongin Karimunjawa,
Tapi, do you know ndak, where is Karimunjawa? :o
"Karimunjawa adalah kepulauan di Laut Jawa yang termasuk dalam Kabupaten JeparaJawa Tengah. Dengan luas daratan ±1.500 hektare dan perairan ±110.000 hektare, Karimunjawa kini dikembangkan menjadi pesona wisata Taman Laut yang mulai banyak digemari wisatawan lokal maupun mancanegara.
Berdasarkan legenda yang beredar di kepulauan, Pulau Karimunjawa ditemukan oleh Sunan MuriaLegenda itu berkisah tentang Sunan Muria yang prihatin atas kenakalan putranya, Amir Hasan. Dengan maksud mendidik, Sunan Muria kemudian memerintahkan putranya untuk pergi ke sebuah pulau yang nampak "kremun-kremun" (kabur) dari puncak Gunung Muria agar si anak dapat memperdalam dan mengembangkan ilmu agamanya. Karena tampak "kremun-kremun" maka dinamakanlah pulau tersebut Pulau Karimun."
Sumber: wikipedia
Salam dari petualang antik :3
Langsung aja ya dimulai ceritanya, hehee
Saat itu kami memutuskan untuk let's go to Karimunjawa tanggal 10 Oktober 2015, berangkat dengan Bus Santika dari Terminal Kampung Rambutan ke Terminal Jepara. Cukup dengan membayar 150.000 rupiah kami mendapatkan Bus dengan fasilitas yang lumayan enak lah. Apa aja? a) Bus nya ga sempit, alias penyangga kaki bisa dinaikin, b)  Bisa bobo sambil ileran, gegara dapet bantal dan selimut. c) Dapat makan berat di rest area, jadi gausah ngeluarin uang lagi. 
Kenapa naik Bus, kenapa nggak naik kereta aja pelabuhan jeparanya?
*pengen banget ditanya :p 
Jawabannya: Karena deket jepara nggak ada stasiun kereta dan kalo naik kereta mesti lanjut naik bis lagi, terus mesti ngejar jam kapal nyebrangnya, takut ada yang delay makanya Bus paling aman (waktunya).
Kami berangkat dari Terminal Kampung Rambutan sekitar jam 4 sore dan tiba di dekat Pelabuhan Kartini, Jepara sekitar jam 5.45 pagi. Lalu karena Bus nya nggak masuk langsung ke dalam pelabuhan kami harus menyambungnya dengan "Becak". Yeay.. love it! 
Tapi kasian sih, secara bawa keril jadi berat genjotnya :(
tarif becak 5-10ribu rupiah dari depan komplek sampe Pelabuhan Jepara
Ngetem sebentar di Pelabuhan Kartini, Jepara sambil nunggu penjaga tiket Kapal buka kami bersih-bersih diri dan kepo sama daerah situ. Ada satu kamar mandi yang berfungsi. Loket tiket kapal dibuka pukul 6 pagi. Dan kapalnya baru datang jam 9. Katanya sih orang-orang nyebut Kapal Ferry, kalo kaya diberita-berita Kapal Ferry mah gede atuh, ini mah Kapal Ferry versi "sedeng". Sebenernya ada beberapa Kapal lain yang lebih exclusive yang berangkatnya cepet dan kapalnya speedboat, maklum lagi-lagi karena kantong mahasiswa yang serba perhitungan jadi kami pilih yang paling murah. Kapal KMP Mutiara dengan waktu perjalanan terpanjang adalah 7 jam, dibandingkan dengan kapal penumpang lainnya, seperti Kartini atau Santika yang hanya butuh waktu 1,5 - 2 jam saja. Selain penumpang yang diangkut, Kapal KMP Muria juga membawa sepeda motor, mobil, truk dan bahkan mobil sayuran, mungkin itu sebabnya kecepatan perahu rendah. Harga tiket only 44.000rupiah dan kapal lainnya mulai dari 100.000 seperti kapal Bahari atau Santika. Sepanjang jalan angin laut dan pemandangan luar biasa. Disini juga ada penyewaan tikar untuk tidur untuk bobo 10.000rupiah, tapi karena kami bawa sleepingbag jadi ga mesti nyewa-nyewa lagi. 
suasana menyebrang siang bolong
bobo unyu di kapal
Dan ketika kami tiba di Karimunjawa dengan lelah setelah perjalanan panjang, itu terbayarkan! Kalian bisa lihat dari kapal dengan pandangan yang jelas dari laut, hampir terlihat laut karang. Ini lebih indah dari yang dilihat dalam gambar ini! : ")))
Persiapan mau take off 
Alhamdulilah.. Kami adalah orang-orang yang beruntung. Pas tiba dan ingin mencari losmen eh ada seorang kakek-kakek tua yang mendekati kami, Pak Abas namanya, ia menawari kami homestay termurah, bayangin cuma 75.000 rupiah permalam dengan fasilitas kamar mandi di dalam, tempat tidur dengan ukuran ekstra dan kipas angin. Kami juga dapat menikmati fasilitas umum seperti dapur, tv, air minum dan jemuran. 
Pak Abas baik banget, ia adalah pemandu kami selama di Karimunjawa dengan Bentor "Becak motor". Duh jadi inget Kakek, belom pernah ketemu huhuu.. mungkin baiknya kayak Abas. *ohh.. poor me :(

Kami sewa sepeda motor untuk jalan-jalan di sekitar Karimunjawa, untuk mengunjungi beberapa pantai dan kami eksplor sendiri lokasinya. Sewa motor hanya 60.000rupiah dari pagi hingga sore. Tenang aja, disini ga ada yang namanya maling motor, apalagi culik-culikan. Wong Pulaunya segini-segini aja.. Mau lari keujung juga ketauan :p


Nirwana's Beach
 


Tanjung Seloka's Beach


Mangrove forest

Tanjung Gelam, you can see the sunset
Malam sebelumnya kami bertanya-tanya tentang sewa perahu dan peralatan snorkeling. Dan lagi kami sangat beruntung karena kami mendapat harga terbaik, hanya 560.000rupiah untuk menyewa kapal (Rp 400.000.) Ke pulau-pulau dan peralatan snorkling (Rp 160.000, -. Untuk empat orang) / hari, kita tidak bergabung dengan kelompok lain, hanya kita dan dua nelayan yang menuntun kita, merasa istimewa daripada yang lain. hihiii :3
Cemara Kecil's Island


Captive shark
Selama di Karimunjawa, kami dibawa peralatan masak, seperti kompor untuk kemah dan hicook. Untuk apa? Hanya untuk meminimalkan anggaran yang kita keluarkan dan juga kami telah menjadi kebiasaan ketika bepergian ke suatu tempat, kita harus memasak sesuatu bersama-sama, ini moment seru buat kami. :)
soup tomyum homemade. Belanja harga cumi-cumi  cuma 18.000 untuk 1,5 kg. : ")))
harga ikan tuna 6 ekor cuma 22.000rupiah (mentah). Hasil olahan sendiri. Murah dan lezat! :'))


Sunset at Bukit Jokotuwo




Sunrise Dermaga Karimunjawa


Dan kami kembali ke pelabuhan untuk kartini hanya membayar Rp. 44.000, - untuk KMP. Kapal Muria dan kemudian melanjutkan liburan di Semarang.

We spent the time:
Tuesday - Wednesday, 1 day to travel Jakarta - Jepara ( 4pm-5.45am )
Wednesday - Sunday, 5 days 4 nights in Karimunjawa
Sunday, Karimunjawa - Jepara ( 8am - 3pm  )
              Jepara - Semarang      ( 3pm - 7pm  )
Monday, roving semarang        ( 10pm - 6pm )
             Semarang Poncol - Jakarta ( 7pm - 2pm )
You can't hit the traveling due to time and budget to Karimunjawa? 
Keep calm and Good beside you! o:')



Have a nice traveling guys! 
Remember, Indonesia is GOOD! :")

Komentar

  1. Jadi kangen menikmati kelapa muda sambil sunset di tanjung gelam ;-)

    BalasHapus

Posting Komentar