Kata Emosionalku III

Kadang datang dan mendekati, kadang buang dan langsung pergi. kadang berbicara dengan hati dan kadang bicara nada mati. #g
Saat hujan menderu-deru. kau duduk tersipu malu. menutup muka dengan kemejamu. kau mengintip malu. sejak itu. aku memperhatikanmu. #3
Langit mencabik-cabik awan hingga sakit dengan suara menggelegar.
Lama menyimpan surat. coklat sudah lama minggat. aku mengerutkan jidat. tak ada yang perlu dicatat. telat. kisahnya sudah lama tamat. #KE

Aku datang. kau membentang. layaknya elang. senang. tanpa palang. sesaat ingatan terbuang. aku ingin berpetualang. sini sayang. #3
Malam kelabu. hitam dibelenggu. tersipu. selalu ragu. aku. kamu. tak ada kata satu. hidupmu hidupku. meski hidupku bukan hidupmu. #4
Kucuri beberapa bintang jatuh yg melintas barusan. kuletakkan persis dibawah bantal penuh harapan. untuk masa depan. kelak dihadapan. #KE
Dayaku suda tak ada separu. ragaku terbaring nyaris kaku. tiba langit gelapku. lekas aku menjemputmu. bermimpi denganmu. wahai sayangku. #KE

Deras hujan. jadi genangan. di jalanan. harapan berceceran.

Atap menanggis tanpa henti. do'a dipanjatkan silih berganti. berhentilah mencaci maki. itu anugrah Sang Ilahi.

idungnya penuh amunisi. melekat berhari-hari. makhotanya lurus selalu tergerai rapi. semangatnya tiada henti. pagi malam ia lalui. #4  

Rasa kantukku mengebu-gebu ketika pagi datang dan fajar sedikit malu untuk tampil, aku masih tertunduk lelah tiada jeda.

Senyumnya padat. melekat. indah kau di habitat. wahai adam, diamlah kau di tempat. kau bagaikan obat. terlihat. lalu mendekat. :) #3

alam menjelang. hujan membentang. aku tercengang. melihatmu jauh dari belakang. tetap harus tenang. karena hatimu sedang tergoyang #6

Komentar